BLANTERVIO104

Mengulik sejarah tambang melalui Museum Tambang Batu Bara Sawahlunto

Mengulik sejarah tambang melalui Museum Tambang Batu Bara Sawahlunto
Sunday, August 20, 2023

Museum Tambang Batu Bara Sawahlunto adalah museum yang terletak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia. Museum ini didirikan pada tahun 1979 dan merupakan museum pertama di Indonesia yang khusus diperuntukkan bagi pertambangan batu bara.

Museum Tambang Batu Bara Sawahlunto memiliki luas sekitar 3,5 hektar dan terletak di dalam kompleks bekas tambang batu bara Ombilin. Museum ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

Gedung Museum: Gedung museum ini berisi berbagai macam koleksi yang berkaitan dengan pertambangan batu bara, seperti peralatan tambang, foto-foto, dan dokumen-dokumen.

Terowongan Batu Bara: 

Terowongan batu bara ini merupakan salah satu terowongan yang masih aktif di Tambang Batu Bara Ombilin. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 1 kilometer dan dapat dilalui oleh wisatawan.

Pemukiman Pekerja Tambang: 

Pemukiman pekerja tambang ini merupakan salah satu pemukiman pekerja tambang yang masih ada di Tambang Batu Bara Ombilin. Pemukiman ini dibangun pada tahun 1900-an dan merupakan salah satu peninggalan penting dari masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Museum Tambang Batu Bara Sawahlunto merupakan salah satu tujuan wisata yang menarik di Kota Sawahlunto. Museum ini dapat menjadi sarana untuk belajar dan mengenal lebih jauh tentang sejarah pertambangan batu bara di Indonesia.

 

Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan saat berkunjung ke Museum Tambang Batu Bara Sawahlunto:

  1. Melihat berbagai macam koleksi yang berkaitan dengan pertambangan batu bara, seperti peralatan tambang, foto-foto, dan dokumen-dokumen.
  2. Berjalan-jalan di dalam terowongan batu bara yang masih aktif.
  3. Mengunjungi pemukiman pekerja tambang yang masih ada di Tambang Batu Bara Ombilin.
  4. Belajar tentang sejarah pertambangan batu bara di Indonesia.
  5. Berfoto di depan berbagai macam objek yang menarik di museum.

Museum Tambang Batu Bara Sawahlunto buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik adalah Rp5.000, sedangkan untuk wisatawan mancanegara adalah Rp15.000.


Sejarah tambang

Tambang Batubara Ombilin adalah tambang batu bara yang terletak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia. Tambang ini merupakan tambang batu bara tertua di Indonesia dan pernah menjadi salah satu tambang batu bara terbesar di Asia Tenggara.

Pada abad ke-19, pemerintah Hindia Belanda mulai mengeksplorasi potensi pertambangan batu bara di Sumatra Barat. Pada tahun 1868, pemerintah Hindia Belanda menemukan deposit batu bara yang besar di daerah Sawahlunto. Penemuan ini kemudian mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk membangun tambang batu bara di Sawahlunto.

Tambang Batubara Ombilin mulai beroperasi pada tahun 1892. Tambang ini menggunakan metode penambangan bawah tanah dan memiliki kedalaman hingga 1.200 meter. Tambang ini juga memiliki jaringan rel kereta api yang digunakan untuk mengangkut batu bara dari tambang ke pelabuhan.

Tambang Batubara Ombilin mengalami masa kejayaan pada tahun 1920-an. Pada saat itu, tambang ini menghasilkan sekitar 1 juta ton batu bara per tahun. Batu bara dari tambang ini kemudian digunakan untuk pembangkit listrik, industri, dan transportasi.

Tambang Batubara Ombilin mulai mengalami kemunduran pada tahun 1960-an. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu menurunnya harga batu bara, semakin sulitnya penambangan bawah tanah, dan semakin mahalnya biaya produksi. Tambang ini akhirnya ditutup pada tahun 1995.

Meskipun telah ditutup, Tambang Batubara Ombilin masih memiliki nilai sejarah yang tinggi. Tambang ini merupakan saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia untuk membangun perekonomian bangsa. Tambang ini juga merupakan salah satu peninggalan penting dari masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Pada tahun 2014, Tambang Batubara Ombilin ditetapkan sebagai Situs Warisan Nasional oleh pemerintah Indonesia. Tambang ini juga menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik di Kota Sawahlunto. Wisatawan dapat melihat peninggalan-peninggalan sejarah tambang batu bara, seperti terowongan, lokomotif kereta api, dan pemukiman pekerja tambang.

Tambang Batubara Ombilin merupakan salah satu situs sejarah yang penting di Indonesia. Tambang ini merupakan saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia untuk membangun perekonomian bangsa. Tambang ini juga merupakan salah satu peninggalan penting dari masa penjajahan Belanda di Indonesia.


Tentang kereta api

Kereta api Sawahlunto adalah jaringan kereta api yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 untuk mengangkut batu bara dari tambang Batubara Ombilin ke pelabuhan di Padang. Jaringan kereta api ini memiliki panjang sekitar 100 kilometer dan terdiri dari jalur rel yang berkelok-kelok di antara bukit-bukit di Sumatra Barat.

 

Pembangunan kereta api Sawahlunto dimulai pada tahun 1891 dan selesai pada tahun 1908. Kereta api ini menggunakan lokomotif uap dan memiliki kapasitas angkut hingga 1.000 ton batu bara per hari. Kereta api ini menjadi tulang punggung perekonomian Sawahlunto dan berperan penting dalam pengembangan kota ini.

Kereta api Sawahlunto berhenti beroperasi pada tahun 1995 seiring dengan ditutupnya tambang Batubara Ombilin. Namun, jalur rel kereta api ini masih ada dan telah menjadi salah satu tujuan wisata di Sawahlunto. Wisatawan dapat menaiki kereta wisata yang akan membawa mereka menyusuri jalur rel kereta api Sawahlunto dan melihat peninggalan-peninggalan sejarah pertambangan batu bara di Sawahlunto. 

Kereta api Sawahlunto merupakan salah satu warisan sejarah yang penting di Indonesia. Jaringan kereta api ini merupakan saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia untuk membangun perekonomian bangsa. Kereta api ini juga merupakan salah satu peninggalan penting dari masa penjajahan Belanda di Indonesia.

 

 

Share This Article :
Ramatama

TAMBAHKAN KOMENTAR

5242540319146397609