Nagari Pariangan merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Desa ini dinobatkan sebagai desa terindah di dunia oleh sebuah media asal Amerika Serikat, Travel Budget, pada tahun 2012.
Nagari Pariangan terletak
di lereng Gunung Marapi, sebuah gunung berapi aktif yang berada di ketinggian
500-700 meter di atas permukaan laut. Desa ini memiliki pemandangan yang sangat
indah, berupa hamparan terasering sawah yang bertingkat-tingkat, rumah-rumah gadang
yang khas, dan udara yang sejuk.
Terasering sawah di
Nagari Pariangan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. metode konservasi
dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng,
menahan air sehingga mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, serta
memperbesar peluang penyerapan air oleh tanah. Terasering ini telah ada sejak
ratusan tahun yang lalu, dan merupakan hasil kerja keras masyarakat setempat.
Terasering ini digunakan untuk menanam padi, yang merupakan salah satu sumber
mata pencaharian utama masyarakat setempat.
Rumah-rumah gadang di Nagari Pariangan juga merupakan salah satu daya tarik utama desa ini. Rumah-rumah gadang ini merupakan rumah adat tradisional Minangkabau yang memiliki ciri khas berupa atap yang melengkung dan ukiran yang indah. Rumah-rumah gadang ini biasanya digunakan untuk acara-acara adat, seperti pernikahan dan kematian.
Udara di Nagari Pariangan juga sangat sejuk. Hal ini karena desa ini terletak di ketinggian yang cukup tinggi. Udara yang sejuk ini sangat cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam desa.
Nagari Pariangan
merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Sumatera Barat.
Setiap tahunnya, jutaan wisatawan dari berbagai penjuru dunia datang berkunjung
ke desa ini.
Sumber Foto : Pokdarwis Nagari Pariangan
kamu dapat melakukan hal-hal berikut jika berkunjung ke Nagari Pariangan:
- Berjalan-jalan di sekitar desa untuk menikmati keindahan alamnya
- Menelusuri terasering sawah
- Mengunjungi rumah-rumah
gadang
Mengikuti acara-acara adat - Menikmati hidangan khas Minangkabau
- Minum Kawa Daun
- Mengunjungi makam Pahlawan Indonesia
Jika Anda memiliki
kesempatan untuk mengunjungi Sumatera Barat, jangan lupa untuk menyempatkan
diri berkunjung ke Nagari Pariangan. Desa ini akan memberikan Anda pengalaman
yang tak terlupakan.
Datuak Tantejo Gurhano Pariangan
Datuak Tantejo Gurhano merupakan salah satu pahlawan nasional dari Minangkabau. Ia lahir pada tahun 1856 di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Datuak Tantejo Gurhano
adalah seorang ulama, pejuang, dan pemimpin adat. Ia berperan penting dalam
perjuangan melawan Belanda selama masa penjajahan.
Datuak Tantejo Gurhano mulai aktif dalam perjuangan melawan Belanda sejak tahun 1873. Ia bergabung dengan pasukan Padri yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Ia berperan penting dalam berbagai pertempuran melawan Belanda, seperti Perang Paderi, Perang Padri II, dan Perang Belasting.
Pada tahun 1892, Datuak
Tantejo Gurhano diangkat menjadi penghulu di Nagari Pariangan. Ia memimpin
Nagari Pariangan dengan bijaksana dan adil. Ia juga berperan penting dalam
melestarikan adat dan budaya Minangkabau.
Pada tahun 1923, Datuak
Tantejo Gurhano meninggal dunia di Nagari Pariangan. Ia dimakamkan di pemakaman
umum di Nagari Pariangan. Pada tahun 2015, Datuak Tantejo Gurhano ditetapkan
sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo.
Berikut adalah beberapa
jasa dan perjuangan Datuak Tantejo Gurhano:
- Berperan penting dalam perjuangan melawan Belanda selama masa penjajahan
- Memimpin pasukan Padri yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol
- Berperan penting dalam
berbagai pertempuran melawan Belanda, seperti Perang Paderi, Perang Padri II,
dan Perang Belasting
Diangkat menjadi penghulu di Nagari Pariangan dan memimpin Nagari Pariangan dengan bijaksana dan adil - Berperan penting dalam melestarikan adat dan budaya Minangkabau
Datuak Tantejo Gurhano
merupakan sosok yang inspiratif bagi masyarakat Minangkabau. Ia adalah seorang
pejuang, ulama, dan pemimpin adat yang gigih melawan penjajahan Belanda. Ia
juga merupakan sosok yang bijaksana dan adil, serta berperan penting dalam
melestarikan adat dan budaya Minangkabau.
Emoticon